ANALISIS RATIO KEUANGAN
1.
PENGERTIAN STATEMEN KEUANGAN
Statemen keuangan perusahaan adalah statemen yg memberikan ikhtisar
mengenai keadaan keuangan perusahaan, dimana Neraca (balance sheet)
mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu,
dan Statemen Rugi-Laba (income statements) mencerminkan hasil-hasil yang
dicapai selama suatu periode tertentu biasanya satu tahun.
Media
komunikasi dan pertanggungjawaban/ pertanggungjelasan antara perusahaan dan
para pemiliknya atau pihak lainnya
2.
ANALISIS STATEMEN KEUANGAN
Konsep analisis
keuangan, bahwa hubungan – hubungan kuantitatif dapat digunakan untuk
mendiagnosa kekuatan dan kelemahan dalam kinerja suatu perusahaan.
3.
MANFAAT ANALISIS RASIO KEUANGAN
Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan.
Untuk mengambil
manfaat rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan. Salah satu
pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola industri
atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi.
4.
MACAM-MACAM RASIO KEUANGAN
Beberapa tinjauan terhadap hubungan kuantitatif rasio keuangan:
Dilihat dari
sumbernya rasio dibagi menjadi 3:
1.
Rasio-Rasio Neraca
·
Adalah rasio-rasio yg disusun
dari data yg berasal dari neraca misalnya;
current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio,
current lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya.
2.
Rasio Statemen Rugi-Laba
·
Rasio-rsio yang disusun
berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net operating
margin, operating ratio, dan lain sebagainya.
3.
Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan
·
Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan
Neraca dan data lainnya yg berasal dari income statement, misalnya assets
turnover, inventory turnover, receivables
turnover dan sebagainya.
Neraca
PT
ABC
PER 31 DESEMBER 2001
(
dalam ribuan rupiah )
Aktiva Lancar
|
|
Hutang lancar
|
|
Kas
|
200.000
|
Hutang dagang
|
300.000
|
Efek
|
200.000
|
Hutang wesel
|
100.000
|
Piutang
|
160.000
|
Hutang Pajak
|
160.000
|
Persediaan
|
840.000
|
|
|
Jumlah A.L.
|
1.400.000
|
Jumlah H.L.
|
560.000
|
|
|
|
|
Aktiva Tetap
|
|
Hutang jk. Panjang
|
|
Mesin
|
700.000
|
Obligasi
|
600.000
|
Akum. Penyusutan
|
100.000
|
|
|
|
600.000
|
Modal sendiri
|
|
Bangunan
|
1.000.000
|
Modal saham
|
1.200.000
|
Akum. Penyusutan
|
200.000
|
Agio saham
|
200.000
|
|
800.000
|
|
1.400.000
|
Tanah
|
100.000
|
Laba ditahan
|
440.000
|
Intangibles
|
100.000
|
|
|
Jumlah A.T.
|
1.600.000
|
Juml. Modal sendiri
|
1.840.000
|
|
|
|
|
Jumlah Aktiva
|
3.000.000
|
Jumlah pasiva
|
3.000.000
|
Statemen
Laba – Rugi
PT
ABC
Periode
31 Desember 2001
(
dalam ribuan rupiah )
Penjualan
|
4.000.000
|
Harga pokok penjualan
|
3.000.000
|
Laba kotor
|
1.000.000
|
Biaya-biaya
|
570.000
|
Keuntungan sebelum bunga & pajak
|
430.000
|
Bi. Bunga obligasi ( 5 % x Rp 600.000
)
|
30.000
|
Keuntungan sebelum pajak
|
400.000
|
Pajak penghasilan
|
160.000
|
Keuntungan bersih setelah pajak
|
240.000
|
PERHITUNGAN
RASIO-RASIO KEUANGAN
RASIO KEUANGAN |
METODE PERHITUNGAN |
INTERPRETASI |
I. RASIO LIKUIDITAS
A. Current
Ratio
|
Aktiva Lancar
--------------------
Hutang Lancar
1.400.000
------------- = 2,5 : 1 = 250%
560.000
|
Kemampuan untuk membayar
hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang Lancar
Rp 1,00 dijamin oleh oleh aktiva lancar Rp 2,50
|
B. Cash Ratio
|
Kas + Efek = 400.000 =HL 560.000
= 0,71 atau 71%
|
Kemampuan membayar utang
dengan segara yang harus dipenuhi
dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat
diuangkan.
Setiap hutang
Lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan efek Rp 0,71
|
C. Quick
ratio (Acid Test
ratio)
|
Kas +Efek + Hutang
Hutang Lancar
200.000 + 20.000 + 160.000
560.000
= 1 : 1 atau 100%
|
· Kemampuan
untuk membayar utang yg segera hrs
dipenuhi
· Dg aktiva
lancar yg lebih likuid.
· Setiap utang
lancar Rp 1,00 dijamin dengan quick
assets 1,00
|
D. Working Capital to
Total Assets Ratio
|
Aktiva Lancar – Ht
Lancar
-------------------------------------
Jumlah Aktiva
1.400.000 – 560.000
------------------------------
3.000.000
= 0, 28 : 1 atau 28 %
|
Likuiditas darin
total aktiva dan posisi modal kerja
neto.
Setiap Rp 1, 00 assets perusahaan Rp 0,28 terdiri dari modal kerja (aktiva lancar)
|
II. RATIO LEVERAGE
|
|
|
A. Total Debt to
Equity Ratio
|
H Lancar + H JK PanjangJml Modal Sendiri
560.000 +
600.000
1840.000
= 0,63 : 1 atau 63 %
|
Bagian setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang.
63% dari setiap rupiah
modal sendiri menjadi jaminan utang.
|
B. Total debt to
total
capital
Assets
|
Utg Lancar +
Utg JK PJ
Jumlah Modal/Aktiva
560.000 +
600.000
3.000.000
= 0,39 : 1 atau 39%
|
Beberapa bagiam dari
keseluruhan dana yang dibelanjai
dengan utang. Atau
Berapa bagian dari
aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.
39 % dari setiap aktiva
digunakan untuk menjamin utang.
|
C. Long Term
Debt To
Equity ratio
|
Hutag JK
Panjang
Modal Sendiri
600.000
--------------- = 0,33 : 1 = 33%
1.840.000
|
Bagian setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan jaminan
untuk hutang jk panjang.
33 % dari setiap rupiah
modal sendiri
Digunakan untuk menjamin
hutang jangka panjang.
|
D.
Tangible Assets
Debt Coverage
|
Jml
Aktiva - Intangibles HL
Hutang Jk Pjg
3.000.000 –
100.000 – 560.000
600.0000
2. 340.000
600.000
= 3,9 :1 atau
390%
|
Besarnya aktiva tetap
tangible yang digunakan untuk
menjamin hutang jangka panjang setiap rupiahnya
Setiap rupiah Hutang
JKPJ dijamin oleh aktiva tangible
sebesare RP 390
|
E. Times
Interest Earned Ratio
|
EBIT
Bunga HTG JK panjang
430.000 = 14,3 X
30.000
|
Besarnya jaminan
keuntungan yang
digunakan untuk membayar bunga Hutang JK PJG
|
III. RASIO AKTIVITAS
|
|
|
A.
Total Assts Turn Over
|
Penjualan Neto 400.000
---------------------
= ------------
Jumlah Aktiva 300.000
= 1,33
|
Kemampuan dana yang tertanam
dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau kemampuan
dana yang diinvestasi- kan
untuk menghasilkan revenue.
Dana yang tertanam dalam
keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 1,33X. Atau setiap 1 Rupiah
setiap thn dpt meng- hasilkan Rp1,33
|
B.
Receivable Torn Over
|
Penjualan Kredit
------------------------
Piutang Rata-rata
4.000.000
------------------------
= 25 X
160.000
|
Kemampuan dana yang
tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu.
Dalam satu tahun
rata-rata dana yang tertanam dalam piutang berputar selama 25X
|
C. Average Collection Period
|
Piutang rata-rata X 360
Penjualan Kredit
160.000 X 360
------------------ =
14,4 hari
4.000.000
|
Periode rata-rata yang
dibutuhkan dalam pengumpulan pihutang
Piutang rata-rata
dikumpulkan setiap 15 hari sekali.
|
D. Inventory
Turn Over
|
Harga Pokok Penjualan
---------------------------------
Inventory Rata-Rata
= 3000.000.
------------- = 3,6 X
840.000
|
Kemampuan dana yang
tertanam dalam inventory berputar dalam satu periode tertentu.
Dana yang tertanam dalam
inventory berputar rata-rata 3,6 X
dalam satu tahun.
|
E. Average
Day’s Inventory
|
Inventory
rata-rata X 360
·
-----------------------------------
Harga Pokok
Penjualan
840.000 X 360
·
------------------- = 10 hari
3.000.000
|
Periode rata-rata
persediaan berada di gudang .
Inventory berada di
gudang rata-rata selama 10 hari.
|
F. Working
Capital Turn over
|
Penjualan Netto
·
----------------------------------
Aktiva lancar – H Lancar
4.000.000
·
--------------------------
1.400.000 –
560.000
= 4,76 X atau 4,8 X
|
Kemampuan modal keja
perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan
Dana yang tertanam dalam
modal kerja berputar rata-rata 4,8 X
dalam satu tahun.
|
III. RASIO
KEUNTUNGAN
|
|
|
A. Gross
Profit Margin
|
Penjualan
Neto – Harga
Pokok
Penjualan
----------------------------------
Penjualan
Neto
4.000.000 – 3.000.000
-------------------------- X 100 %
4.000.000
= 25%
|
Laba Bruto per rupiah
penjualan
Setiap Penjualan
menghasilkan laba bruto Rp 0,25.
|
B. Operating Income
Ratio ( Operating
Profit Margin)
|
Penjualan Neto – Hpokok
Penjualan – Biaya ADM dan
Umum
----------------------------------------
Penjualan Netto
4.000.000 – 3.000.000 –570.000
---------------------------------------
4.000.000
= 10, 75%
|
Laba sebelum Bunga dan
Pajak (net operating income) oleh
setiap rupiah penjualan
Setiap rupiah penjualan
menghasilkan laba operasi Rp 0,11.
|
C.
Operating Ratio
|
Hrg Pokok P
enjualan + Biaya ADM + Biaya Penj + Biaya Umum
---------------------------------------
Penjualan Neto
3.000.000 + 570.000
-------------------------
= 89,25 %
4.000.000
|
Biaya operasi
per rupiah penjualan .
Setiap rupiah
penjualan memerlukan biaya Rp 0,89
Makin besar rasio makin
buruk
|
D.
Net Profit Margin
|
Keuntungan Neto sesudah Pajak
--------------------------------------
Penjualan Neto
240.000
---------------------- =
6 %
4.000.000
|
Keuntungan neto per
rupiah penjualan
Setiap rupiah penjualan
menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,06
|
E.
Earning Power of
Total
Investmen rate of return of total
assets)
|
EBIT
--------------------------
JML AKTIVA
430.000
------------------ =
14,3 %
3.000.000
|
Kemampuan modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan
Aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua
investor.
Setiap satu rupiah modal
yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan
Rp 0,14 untuk semua investor.
|
F.
Net Earning Power ratio / Return On Investment
(ROI)
|
Earninf After Tax
-----------------------------
Jumlah Aktiva
240.000
= -------------------- = 8%
3.000.000
|
Kemampuan modal yg
diinvestasikan
Dlm keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan keuntungan neto.
|
G.
Rate of
Return for
the Owners
(Rate of Return on
Net Worth)
|
Earning After Tax
----------------------------
ML Modas Sendiri
240.000
= ---------------- = 13 %
1.840. 000
|
Kemampuan modal sendiri
dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan biasa.
Setiap rupiah modal
sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp 0,13 yg tersedia bagi pemegang shm
preferen dan biasa
|
Pendekatan
lain dalam analisis laporan keuangan
Langkah
pertama : Pengelompokkan Pengukuran dalam 3 aspek
1.
Ukuran kinerja
2.
Ukuran Efisiensi Operasi
3.
Ukuran Kebijakan Keuangan
1.
Ukuran kinerja dianalisis dalam
tiga kelompok:
a.
ratio profitabilitas
b.
ratio pertumbuhan
c.
ratio Penilaian
UKURAN
KINERJA/RATIOKEUANGAN
|
|
|
RATIO PROFITABILITAS
|
|
|
1. Kinerja laba operasi
Laba Operasi Bersih
(NOI)/Penjualan
|
Laba Operasi Bersih
----------------------------
Penjualan
$ 700,8
=
---------------- = 15,2 %
$ 4.620,0
|
Kemampuan penjualan
untuk menghasilkan laba bersih.
Setiap satu dollar penjualan mampu menghasilkan laba operasi bersih $ 0.13
|
2. Hasil pengembalian atas total aktiva (ROI)
Laba operasi terhadap total aktiva
|
Laba Operasi Bersih
----------------------------
Aktiva
$ 700,8
=
---------------- = 20%
$ 3.390,4
|
Kemampuan penggunaan
aktiva untuk menghasilkan laba operasi
bersih.
Setiap satu dollar aktiva
mampu menghasilkan laba operasi
bersih $ 0.20
|
3. Laba Operasi Bersih
terhadap Total Modal
|
Laba Operasi Bersih
----------------------------
Total Modal
(Total Modal / Hutang berbeban bunga atas
total modal bunga + ekuitas pemegang saham)
$ 700,8
=
---------------- = 28,2%
$ 2.484,0
|
Kemampuan penggunaan
modal untuk menghasilkan laba operasi
bersih.
Setiap satu dollar modal
mampu menghasilkan laba operasi
bersih $ 0.28
|
4 Laba bersih terhadap penjualan / Marjin laba atas penjualan
|
Laba Bersih
----------------------------
Penjualan
$ 470,2
=
---------------- = 10,2%
$ 4.620,0
|
Kemampuan penjualan
dalam menghasilkan laba bersih.
Setiap satu dollar penjualan mampu menghasilkan laba bersih
$ 0.28
|
5. Hasil pengembalian atas equitas / Return on Equity hasil
pengembalian atas equitas
|
Laba Bersih
----------------------------
Equitas pemegang saham
$ 470,2
=
---------------- = 28,8 %
$ 1.634,4
|
Mengukur pengembalian
nilai buku kepada pemilik perusahaan.
Setiap satu dollar
Equitas mampu menghasilkan laba bersih
$ 0,288
|
5.
Tingkat profitabilitas
marjinal
|
Perubahan NOI
----------------------------
Perubahan total modal
$ 237,6
=
---------------- = 18,4 %
$ 1292,1
|
Mengukur perubahan
margin profitabilitas dari beberapa periode.
Margin profitabilitas
dari periode (lima
tahun terakhir) 18,4%
|
7. Hasil pengembalian
Marginal atas Equitas /
Marginal return to equity)
|
Perubahan NI
----------------------------
Perubahan equitas
$ 219,7
=
---------------- = 15,3 %
$ 1147,2
|
Marginal return to
equity 15,3%
|
Rasio
Pertumbuhan
|
Pertumbuhan penjualan,
Laba Operasi bersih, Laba bersih, Laba per saham da dividen per saham
|
|
RATIO PENILAIAN
|
|
|
Rasio
harga/laba
Harga pasar
per saham terhadap laba per saham (price /earning ratio atau P/E ratio
|
Harga pasar per saham
----------------------------
Laba per saham
$ 69.69
=
---------------- = 15,9 %
$ 3,85
|
Semakin tinggi risiko
tinggi faktor diskonto dan semakin rendah rasio P/E, semakin tinggi P/E, maka
semakin bagus sebuah perusahaan.
|
Rasio Harga
Pasar terhadap nilai Buku (market –to – book – value)
|
Harga pasar per saham
----------------------------
Nilai buku ekuitas
$ 69.69
=
---------------- = 5,2 %
$ 13,41
|
Mengukur nilai yang
diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai
sebuah perusahaan yang terus tumbuh.
|
- Ukuran Efisiensi Operasi
Mengukur rasio aktivitas
atau rasio perputaran adalah mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan
investasi dan sumber daya ekonomis yang dimilikinya.
UKURAN
KINERJA/RATIOKEUANGAN
|
|
|
|
METODE PERHITUNGAN
|
INTEPRETASI
|
Perputaran
Persediaan
|
Harga Pokok Penjualan
----------------------------
Persediaan
$ 700,8
=
---------------- = 15,2 %
$ 4.620,0
|
Sama dengan di atas
(aspek yang lain)
|
- Ukuran Kebijakan Keuangan
Mengukur sampai seberapa
jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan dengan pembiayaan
yang disediakan oleh para kreditur.
UKURAN
KINERJA/RATIOKEUANGAN
|
|
|
|
METODE PERHITUNGAN
|
INTEPRETASI
|
A. Faktor
leverage
|
Total Aktiva
----------------------------
Ekuitas
$ 3.390
=
---------------- = 2,07
$ 1.6334,4
|
Menegukur sampai
seberapa jauh investasi ekuitas pemegang saham diperbesar oleh penggunaan
penggunaan hutang dalam membiaya total aktiva.
|
Rasio
likuiditas
|
S DA
|
|
0 komentar:
Posting Komentar